Jumat, 05 Desember 2008

Askeb Ibu Nifas Post Vakum Ekstraksi


BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Batasan
Batasan dari karya tulis dengan judul Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas Post Vakum Ekstraksi Indikasi Kala II lama adalah sebagai berikut :
2.1.1 Asuhan Kebidanan
Asuhan kebidanan adalah Aktifitas atau intervensi yang dilakukan bidan kepada klien yang mempunyai kebutuhan / permasalahan khususnya dalam bidang KIA – KB (Depkes RI, 1993 : 3).
2.1.2 Nifas
Nifas adalah masa sesudah kelahiran plasenta dan berakhir ketika alat – alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil dan berlangsung kira – kira 6 minggu (Saifudin AB, 2001 : 122).



2.1.3 Vakum Ekstraksi
Vakum Esktraksi adalah merupakan tindakan obstretic yang bertujuan mempercepat kala pengeluaran dengan sinergi tenaga mengejan ibu dan ekstraksi bayi, dibuat cengkraman dari aplikasi negative (vakum) (Saifudin AB, 2001 : 495).
2.1.4 Kala II Lama
Kala II lama adalah persalinan dengan pembukaan seviks lengkap, ibu mengejan tetapi tidak ada kemajuan penurunan (Saifudin AB, 2001 : 185).
2.2 Konsep Dasar Nifas
2.2.1 Pengertian
Masa Nifas (puerperium) dimulai setelah kelahiran placenta dan berakhir ketika alat – alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil dan berlangsung kira – kira 6 minggu (Saifudin AB, 2001 : 122).
2.2.2 Tujuan Asuhan Nifas
Tujuan asuhan nifas antara lain : menjaga kesehatan ibu dan anak baik fisik maupun psikologis, melaksanakan skrining secara komprehensif, deteksi masalah, mengobatai, merujuk bila terjadi komplikasi, memberi penyluhan tentang perawatan diri, nutrisi, keluarga berencana, menyusui, pemberian imunisasi kepada bayi, perawatan bayi sehat (Saifudin AB, 2001 : 122).
2.2.3 Asuhan Nifas Pada 6 Hari Post Vakum
Memastikan involusi uterus berjalan normal, kontaksi, fundus uteri dibawah umbiculus, tidk ada pendarahan, tidak ada bau, menilai adanya tanda-tanda fibris, infeksi, memastikan klien mendapatkan cukup cairan dan istirahat, memastikan klien mendapatkan cukup makanan, cairan dan istirahat, memastikan klien menyusui dengan baik dan tidak memperlihatkan tanda-tanda komplikasi, memberikan conseling pada klien mengenai asuhan pada bayi, perawatan tali pusat, menjaga bayi tetap hangat dan merawat bayi sehari-hari (Saifudin AB, 2001 : 122).
2.2.4 Perubahan yang terjadi pada Ibu Nifas
2.2.4.1 Perubahan Fisik
1. Umum
a. Involusi
Involusi adalah perubahan dalam prose kembalinya alat-alat kandungan atau uterus dan jalan lahir setelah bayi dilahirkan hingga mencapai keadaan seperti sebelum hamil.
Ivolusi terjadi karena :
(1) Autolysis
Yaitu penghancuran jaringan alat-alat uterus yang di absorbsi dankemudian dibuang melalui ginjal , sehingga setelah melahirkan ibu sering miksi.
(2) Aktifitas otot – otot
Yaitu kontraksi dan retraksi setelah anak lahir yang diperlukan untuk menjepit pembuluh darah yang pecah karena adanya pelepasan placenta dan berguna untuk mengeluarkan isi uterus yang tidak keluar.
(3) Ischenemia
Disebut juga local anemia yaitu kekurangan aliran darah ke uterus yang mengakibatkan jaringan otot mengalami atropi.
Ketiga Faktor tersebut saling berkaitan dan saling mempengaruhi sehingga memberikan dampak terhadap perubahan uterus kandung kemih ovarium, vagina, serviks dan dinding abdeomen (Ibrahim Cristina S, 1996 : 12).


Proses involusi secara normal dapat dilihat pada table berikut :
Involusi
Tinggi fundus uteri
Berat Uterus
Bayi baru lahir
Uri lahir
1 minggu
2 minggu
6 minggu
8 minggu
Setinggi pusat
2 jari bawah pusat
Pertengahan pusat syphisis
Tidak teraba di atas syphisis
Bertambah kecil
Sebesar normal
1000 gram
750 gram
500 gram
350 gram
50 gram
30 gram

Sumber : Synopsis Obstetri Jilid I, 1998 : 115).
Bekas implantasi uri placental bed mengecil karena kontraksi dan menonjol ke kavum uteri dengan diameter 7,5 cm setelah 2 minggu menjadi 3,5 cm pada minggu ke 6 diameter 2,4 cm dan akhirnya pulih luka pada jalan lahir, bila tidak disertai infeksi akan sembuh dalam 6-7 hari.
a. Lochia
Lochia adalah cairan secret yang berasal dari kavum uteri dan vagina dalam masa nifas.
Macam – macam Lochia , yaitu :
(1) Lochia Rubra (cruentra) : Berisi darah segar dan sisa selaput ketuban sel-sel desi dua, vernix kaseosa, lanugo dan mekono\um selama dua hari pesca persalinan.
(2) Lochia Sanguinnolenta : warna merah, kuning berisi darah dan lender, terjadi pada hari ke 3-7 pasca persalinan.
(3) Lochia Serosa : warna kuning kecoklatan hari ke 7-14.
(4) Lochia Alba : warna keputihan 14 hari.
(5) Lochia Purulenta : terjadi infeksi, keluar cairan seperti nanah berbau busuk.
(6) Lhociostatis: lochia keluarnya tidak lancer. (Muchtar Rustam, 1998 : 116).

0 komentar:

Posting Komentar